GEGER PANDAN SIMPING PEDUT KALI DENGKENG



Ketoprak Laras Budoyo
dalam cerita
GEGER PANDAN SIMPING
serial
PEDUT KALI DENGKENG


Masa Pemerintahan
Adipati Pati Sidiq Wasis Joyokusumo (1577)
__________________________________________



P R A K A T A

     PUJI syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmad dan hidayah-Nya, Tim Lembaga Penelusur Situs Budaya (LPSB) Pati telah menyelesaikan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dengan selamat tiada aral. Yakni, menelisik situs seputar masa pemerintahan Adipati Sidiq Wasis Joyokusumo (1577) ke sejumlah lokasi yang dijadwalkan dalam lima etape perjalanan.

          Karena itu, ucapkan terima kasih dengan tulus kita sampaikan kepada Yth:
1.  Bupati Pati, Bp Haryanto.
2.  Ketua DPRD Pati, Bp Sunarwi.
3.  Sekda Pati, Bp Desmon Hastiono.
4.  Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pati
     Bp Sigit Hartoko, serta semua pihak terkait yang tidak bisa kita sebut satu per satu.
     Atas prakarsa, dorongan, dan bantuannya baik moral maupun material, penelusuran situs bisa berjalan secara maksimal, meskipun kita sadar bahwa dalam penyusunan kesimpulan dan rumusannya masih banyak kekurangan. Hal tersebut semata-mata karena kekurangan yang melekat pada setiap personel anggota tim sebagai manusia biasa.
Kendati dalam segala kekurangan dan keterbatasan tersebut, masing-masing anggota Tim LPSB tetap berupaya menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Apalagi, berkait hal itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dalam Tahun Anggaran (TA) 2014 telah mengalokasikan APBD, untuk menunjang penelusuran situs, sehingga hasilnya harus dilaporkan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Karena itu, disertai permintaan maaf yang sebesar-sebesarnya, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan hasil penelusuran yang disimpulkan dan dirumuskan tentu tidak akan bisa memuaskan harapan semua pihak. Bahkan, selebihnya kami sadar bahwa dalam penelusuran dan hasil yang dirumuskan, akan memunculkan perbedaan tafsir dan pemahaman.
Padahal semua bertitik tolak dari satu sumber, yaitu Babad Pati yang secara turun temurun sudah merasuki jiwa warganya, dan dianggap sebagai suatu kebenaran sejarah tentang Pati. Akan tetapi, kami beserta seluruh anggota tim menyadari sepenuhnya, bahwa beda tafsir dan beda pemahaman tersebut memang tak bisa dihindari.
Sebab, tim tidak ingin kembali terjebak pada sumber cerita babad yang lepas dari dukungan data, analisis, serta faktualnya. Oleh karena itu, marilah kita jadikan perbedaan tafsir dan pemahaman tentang kondisi Kadipaten Pati pada masanya itu, sebagai sebuah kekayaan budaya yang lahir pada masa para pendahulu kita.
Dengan demikian, ketidaksamaan dalam pemahaman tidak perlu kita perdebatkan atau menjadi polemik yang berkepanjangan. Akan tetapi, tim selalu mengharapkan masukan data, referensi maupun kajian-kajian dari para ahli, serta semua pihak yang benar-benar memahami Pati seputar masa pemerintahan Adipati Sidiq Wasis Joyokusumo.
Akhirnya, kita hanya mengharap semoga sumbangsih pemikiran dari hasil penelusuran situs budaya Pati yang coba dituangkan dalam cerita sandiwara ketoprak Laras Budoyo Pati, kelak akan berguna bagi anak cucu di jagad Pati Bumi Mina Tani. Sekali lagi, semoga!



P a t i, 7 Agustus 2014Hormat Kami 
Tim LPSB Pati

Ketua        : Alman Eko Darmo 
Anggota    : M Asip Kusuma
               : Dian Setiadi      
               : Imam Tohari
               : Sri Sujatmi

                                
-*-



No comments:

Post a Comment